My Late Birthday Cake

Post sebelumnya saya nulis kalau tahun ini ga dapat kue ulang tahun. Ehhh ternyata tanggal 15 Agustus, hari jumat dibeliin chocolate monkey by dapur cokelat. Terima kasih suamiku…

Jadi ceritanya Jumat itu si Ayah kok ga nyampe2 padahal udah berangkat dari siang. Malam baru nyampe jam 9 an. sesudah nyampe dan ketemu anak2, dia bilang mau ke bawah, masukin telur ayam ke kulkas (rencana dia mau ambil kue dan kasih ke saya). Pas udah naik lagi dia bilang, telurnya udah di beresin sama Ibu. Trus lupa deh dia…kalau mau kasih kejutan. Udah kelihatan kan…kalau dia adalah tipe yang bagaimana.

Paginya saya masak seperti weekend2 biasanya. Pas buka kulkas ehhh ada box kue. Sudah menduga sih…kalau itu untuk saya hahaha…dan ga kejutan lagi namanya. Saya diem aja sampe si Ayah ngomong kl semalam dia mau ngasih tapi lupa, hadeeehhh…

Ya udah, akhirnya sebelum berangkat nge mall, tiup lilin dan nyanyi2 dulu. Trus pas saya lengah, Farza yg dari awal udah ngincer mau nyomot kue…berhasil dapat macaroon dan langsung dimakan sambil ketawa bahagia, dan kamipun tertawa melihat tingkahnya.

Alhamdulillah mendapat keluarga yang menyenangkan.

Posted from WordPress for Android

Upacara 17 Agustus 2014

Suasana gang di rumah kontrakan saya meriah dengan bendera di peringatan ulang tahun Indonesia yang ke 69. Tanggal 16 sore ada lomba2 17 Agustusan…dan Bima, anak lelaki saya juga ikutan walau ga ngerti instruksi dr lomba itu sendiri yang menghasilkan dia ga berhasil memindahkan sebutir telur plastik pun ke dalam payung.

Malamnya di kampung ada malam tirakatan, acara khas 17 Agustusan di Surabaya. Warga duduk di tikar yg digelar di jalan kampung sambil mengikuti rangkaian acara. Ini adalah malam tirakatan saya di Surabaya, sebelum2nya selalu skip dan ngendon di rumah. Waktu acara hiburan…saya takjub sama salah satu pengisi acara…anak cowok mungkin kelas 4 SD yg menyampaikan pidato Bung Tomo dengan cara menghafal dan penuh semangat. Trus ada lagi anak2 cewek yg masih se Bima nari2…lucu deh. Anak yang cowok ga mau ketinggalan…mereka nari jaranan (ah…sayangnya Bima belum bs menerima perintah, kl udah kan bisa ikutan)

Minggu pagi tanggal 17 Agustus saya ikut upacara di Mandiri Pemuda. Ini adalah upacara pertama saya selama bergabung dengan Mandiri. Kali ini saya baru tau kalo pas penghormatan kepada pembina upacara cukup dengan menundukkan kepala saja (gara-gara ga pake topi).

Dirgahayu Indonesia…

Posted from WordPress for Android

6 Tahun Bersama Mandiri

Kami ber 21 dipertemukan oleh Bank Mandiri pada 12 Agustus 2008, dan semenjak saat itulah saya dan teman-teman mencari nafkah di bank yang mempunyai tag line terdepan, terpecaya, tumbuh bersama anda. Kami adalah ODP angkatan 35 Bank Mandiri, ODP terakhir yang menempuh pendidikan selama 1 tahun, karena setelah kami, pendidikan hanya berjalan selama 6 bulan dan setelah itu malah ODP hanya 4 bulan. Mungkin itu karena perusahaan kami sedang butuh banyak tenaga kerja untuk menunjang kebutuhan dan perkembangan organisasi.

Selama 6 tahun bergabung dengan Mandiri saya telah mengalami pengalaman di 3 unit yang ketiganya sangat berbeda.

1 tahun pertama saya di Learning Center, tempat terenak selama di Mandiri. Karena di tempat ini kami hanya belajar, bermain, dan makan. Ngomongin masalah makan LCG adalah tempat menggemukkan badan. Gimana gak gemuk kalo dari pagi sampe sore ada 3 sesi makan, jam 10, 12, dan 15. Inget banget jaman dulu kalo pagi2 menjelang break pagi saya sering ke kamar mandi buat ngecek menu breaknya apa aja. Bapak cateringnya juga baik2…jadi kalo pas kita puasa senin atau kamis gitu, bilang aja ke bapak catering, nanti makanannya dibungkusin dan bisa buat buka puasa.

2 tahun berikutnya saya menjalani dinas di Direktorat Change Management Office. Sebuah direktorat yang dulu waktu saya masih disitu hanya beranggotakan 35 orang. Disini saya belajar bagaimana mengatur dan membuat strategi untuk perusahaan. Bisa dibilang ini adalah tempat yang bagus buat belajar. Saya seneng ada di tempat ini karena berada diantara orang2 pinter di perusahaan. Dan berkat tempat ini pula saya hisa jalan2 gratis ke Bali. Karena memang isinya orang pinter, jadi ga heran kl selama di tempat ini penilaian saya biasa2 saja, selain karena saya masih junior…juga karena saya ga seberapa pintar hehehe…cuma beruntung aja bisa masuk situ.

2011 sampai sekarang saya bergabung di CBC Surabaya Jembatan Merah. Seneng banget bisa pindah ke Surabaya, kota tempat saya kuliah. Walaupun sekarang berada di bisnis unit dan dibebani target bisnis, alhamdulillah saya masih bisa menikmatinya. Tempat ini membuat saya kenal dengan banyak orang mulai dari pegawai, direktur, sampai Bupati. Ya…pekerjaan saya sekarang ini memang mengharuskan untuk bertemu dengan banyak orang, dan dari pertemuan2 itulah saya jadi belajar banyak hal. Ga jarang nasabah saya adalah orang2 bijak yang suka sharing pengalaman hidup yang bisa menjadi pelajaran buat saya.

6 tahun bersama Mandiri…saya masih bertahan disini. Kadang ada dorongan untuk berpaling…tapi 2x mencoba mencari tempat yang tampaknya lebih baik, 2x itu pula saya belum berjodoh. Walaupun ada beberapa teman ODP yang sudah hengkang, saya belum punya keberanian untuk itu. Saya belum berani karena belum yakin apakah tempat yang baru menawarkan kenyamanan dan benefit lebih baik dari disini. Dan so far saya merasa cukup dengan apa yang diberikan oleh perusahaan walau banyak yang bilang tempat lain memberikan lebih baik.

Hmmm….sampai berapa tahun lagi ya saya disini….

Posted from WordPress for Android

Selamat Hari Pramuka

14 Agustus adalah hari Pramuka, dan juga hari ulang tahun saya. Sedikit berbeda dengan ulang tahun sebelumnya, kali ini tidak ada kue tart dari kantor (beda manager beda kebijakan hohoho…). Tapi kali ini saya dibikinin slide kaya gambar diatas.

Oya tahun ini adalah ulang tahun saya yg terakhir berkepala 2… soalnya tahun depan udah 30 tahun. Gila…udah tua ternyata, tapi rasanya masih kaya lulus kuliah. Walau udah 29th ga jarang saya masih dikira baru kerja (padahal udah 6th) dan belum punya anak (padahal udah 2). Mungkin gara2 badan yg tetep langsing seperti waktu lulus kuliah dulu. Lagian ketemu dengan anak2 yang lucu tiap hari juga membuat bahagia dan tenang, mungkin itu yg bikin jadi awet “terlihat” muda.

Dari awal menikah sampe sekarang, saya dan suami selalu saja pisah kota, kecuali waktu cuti melahirkan, cuma ketemu pas libur aja. Di usia yang sekarang sudah waktunya kami memikirkan mau hidup dimana dan bagaimana caranya saya bisa ikut suami. Semoga saja segera terlaksana.

Mohon doanya semoga saya amanah terhadap tugas yang diberikan baik sebagai istri, ibu, karyawan, anak, warga masyarakat, dan peran lain yg diamanahkan pada saya. Mendapatkan rejeki yang barokah dan bisa membawa kebahagiaan bagi keluarga dan lingkungan. Memperoleh kesehatan dan bahagia bersama keluarga. Amin ya robbal alamin.

Posted from WordPress for Android